Senin, 25 Februari 2013

Tanaman Obat Herbal Indonesia – Padi

P A D I

    (Oryza, sativa L)

    Sinonim :

Familia :
Poaccae (Gramincae)

Deskripsi  :

Padi banyak varietasnya yang ditanam di sawah dan di ladang, sampai ketinggian 1.200 m dpl. Tanaman semak semusim ini berbatang basah, tingginya 50 cm – 1,5 m. Batang tegak, lunak, beruas, berongga, kasar, warna hijau. Daun tunggal berbentuk pita yang panjangnya 15-30 cm, lebar mencapai 2 ern, perabaan kasar, ujung runcing, tepi rata, berpelepah, pertulangan sejajar, hijau. Bunga rnajemuk berbentuk malai. Buahnya buah batu, terjurai pada tangkai, warna hijau, setelah tua menjadi kuning. Biji keras, bulat telur, putih atau merah. Butir-butir padi yang sudah lepas dari tangkainya disebut gabah, dan yang sudah dibuang kulit luarnya disebut beras. Bila beras ini dimasak, maka namanya menjadi nasi, yang merupakan bahan makanan utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Umumnya beras berwarna putih, walaupun ada beras yang berwarna merah. Tangkai butir 9 padi setelah dirontokkan gabahnya dan dijemur sampai kering, disebut merang. Padi yang termasuk keluarga rumput-rumputan ini ditanam dari bijinya secara langsung atau melalui persemaian dahulu.

Nama Lokal :

Pare, pantun, pari, padi (Jawa). pade, rom, r. pedeh, page,; eme, ome, banih, padi, pai, pari, pagri (Sumatera). wanat, ; fasa, alai, ara, fala, hala, ala hutu, ala utu, ala utut, hala,; alac tuwa, pinge, pinye, samasi, bira (Maluku). ame, eme,; pai, pae, bai, ase (Sulawesi). Pare, kekai, parei, bani, ; Parai, parei, pari (Kalimantan). padi, pantu, pantun, pade,; pare, fare, pari, pane, pare ui, hade aik, ale (N.Tenggara).; Reis (Jerman), riz (Perancis), riyst (Belanda), rice (Inggris).;

Komposisi :

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Akar bersifat hangat dan manis. Selaput biji (kulit ari) bersifat manis, netral, serta masuk meridian limpa dan lambung. KANDUNGAN KIMIA : Biji mengandung karbohidrat, dextrin, arabanoxylan, xylan, phytin, glutelin, enzim (phytase, lypase, diastase), dan vitamin B,

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Tidak napsu makan, gangguan pencernaan, beri-beri, kesemutan; Keguguran, demam, diare, gondongan, rematik, keseleo, bisul,; Radang payudara, radang kulit, rambut kotor, keringat berlebihan;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :

Selaput biji, biji, tangkai buah, dan. Selaput biji dijemur sampai kering.

KEGUNAAN :

Selaput biji (Gu ya) berkhasiat untuk mengatasi:
  • Lambung dan limpa lemah,
  • Tidak nafsu makan, gangguan pencernaan, rasa penuh di dada dan  perut,
  • Beri-beri, serta
  • Tangan dan kaki rasa kesernutan, baal.
Tangkai buah (merang) berkhasiat untuk mengatasi:
  • Rambut kotor, dan
  • Keguguran.
Biji (beras) berkhasiat untuk mengatasi:
  • Demam,
  • Diare,
  • Gondongan,
  • Rematik, keseleo,
  • Radang payudara, radang kulit, dan
  • Bisul.
Akar (No tao ken) berkhasiat untuk mengatasi:
  • Keringat berlebiban, berkeringat spontan, dan
  • Filariasis.
CARA PEMAKAIAN :

Selaput biji (bekatul) sebanyak 10 – 15 g atau akar 15 – 20 g direbus, lalu airnya diminum. Untuk pemakaian luar, beras digiling halus bersama bahan lain, untuk pemakaian setempat. Merang dibakar, lalu tambahkan air. Campuran ini baik untuk mencuci rambut.

CONTOH PEMAKAIAN :

1. Diare :
Segenggam beras merah disangrai sampai kuning, lalu digiling halus.  Seduh dengan air panas sambil diaduk merata, sampai menjadi kuah kental. Ramuan yang disebut air tajin ini lalu ditambah sedikit garam.
Setelah dingin siap untuk diminum. Lakukan 2 – 3 kali sehari.

2. Pencuci rambut :

    Sebanyak 2 ikat tangkai buah kering (merang) dimasukkan ke dalam panci atau bejana dari tanah liat. Kemudian merang dibakar sampai semuanya hangus menjadi abu. Tambahkan 1 liter air, lalu embunkan di udara terbuka semalaman. Ambil air yang bening untuk keramas. Selesai keramas, bilas dengan air perasan 1 buah jeruk purut yang telah masak dan diencerkan dengan 2 gelas air. Kemudian rambut dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Lakukan 3 kali dalam seminggu.

3. Gondongan :

    Ambil sekepal nasi panas, urutkan pada bagian pipi yang bengkak.

4. Rematik :
    Sediakan beras merah 1 sendok, lempuyang sepanjang 1/2 jari tangan, dan cabai rawit 3 buah. Semua bahan tersebut setelah dicuci bersih lalu ditumbuk sampai menjadi seperti bubur. Balurkan ke tempat yang sakit.

5. Mematangkan bisul :
    Untuk bisul yang besar dan keras dikompres dengan bubur nasi.

6. Beri-beri :

    Siapkan bekatul beras merah sebanyak 3 sendok makan lalu seduh dengan 100 cc susu sapi sambil diaduk merata. Minum selagi hangat. Lakukan 2 kali sehari.

0 komentar:

Posting Komentar