Rabu, 03 April 2013

Pacar Air (Impatiens balsamina) : Tanaman Obat Herbal

Pacar Air(Impatiens balsamina Linn.)

Sinonim
:
Impatiens cornuta, Linn. Impatiens hortensis, Desf. Impatiens mutila, D.C. I.triflora Blanco Balsamina mutila, DC.

  Familia :
Balsaminaceae

Deskripsi :
Berupa terna berbatang basah, bercabang, dengan daun tunggal, bentuk lanset memanjang pinggir bergerigi warna hijair muda tanpa daun penumpu. Bunga berwarna cerah, ada beberapa macam wama, seperti merah, oranye, ungu, putih, dll., ada yang “engkel” dan ada yang “dobel”. Buahnya buah kendaga, bila masak akan membuka menjadi 5 bagian yang terpilin. Biasanya ditanam sebagai tanaman hias dengan tinggi 30 80 cm.

Nama Lokal :

Sumatera: Lahine, paruinai, Jawa: pacar cai, pacar banyu; Kimhong (Jakarta), Nusatenggara: pacar foya, pacar aik; Sulawesi: Tilang-gele duluku, kolendingi unggaagu; Bunga jabelu, giabebe, gofu, laka gofu, bunga taho, ; inai anyer. (Maluku); Feng xian hum (China).;

Komposisi :

SIFAT KIMIAWI DAN FARMAKOLOGIS: Terasa pahit, hangat, sedikti toxic (beracun). Berkhasiat melancarkan peredaran darah, melunakkan masa/benjolan yang keras. KANDUNGAN KIMIA: Bunga :Anthocyanins, cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin. Akar :Cyanidin mono-glycoside.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Peluruh haid, Kanker pencernaan, Bengkak, Reumatik, Bisul; Gigitan ular, Ranadang kulit, Keputihan, Tulang patah/retak; Rasa nyeri, Anti-inflamasi, tertusuk benda asing di kerongkongan;

Pemanfaatan serta Kegunaan tanaman Pacar Air :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Akar, daun, bunga dan biji.

KEGUNAAN:

Biji: Peluruh haid (Emenagog), mempermudah persalinan (Parturifasien), kanker saluran pencernaan bagian atas. Pemakaian 3 – 10 gr, untuk kanker: 15 – 60 gr, direbus.

Bunga: Peluruh haid, mengakiri kehamilan (abortivum) dipakai bunga warna putih, pembengkakan akibat terpukul (haematom), rheumatik sendi, bisul (furunculolsis), gigitan ular, radang kulit (dermatitis). Pemakaian: 3 – 6 gr, direbus.

Daun: Keputihan (Leucorrhoea), tulang patah/retak (Fracture), mengurangi rasa nyeri (analgetik). Akar: Peluruh haid, anti-inflamasi (antiflogistik = anti radang), rheumatik, tertusuk tulang/benda asing di kerongkongan.

PEMAKAIAN LUAR:

Bunga: – Pembengkakan, bisul, rheumatik, radang kulit: Lumatkan bunga segar, ternpelkan di tempat yang sakit. Daun: – Frakture, anti-inflamasi: Lumatkhan daun segar, ditempelkan di tempat yang sakit, atau daun direbus, untuk mencuci luka dan daunnya ditempelkan ke tempat yang sakit.

CARA PEMAKAIAN:

1. Keputihan (Leucorrhoea): 30 – 60 gr daun segar, rebus.

2. Peluruh haid: a. 4 – 5 bonggol akar, direbus, 3 – 4 kah minum b. (Haematoma dan peluruh haid): Impatiens balsamina 6 gr Leonurus sibiricus 30 gr Curcuma zedoaria 6 gr Scirpus yagara 6 gr Semua bahan direbus.

3. Tertusuk tulang/benda asing di kerongkongan:

Akar dikunyah, telan dengan air hangat.

KONTRAINDIKASI:

    Wanita hamil

EFEK SAMPING:

    Pada pemakaian lama, dapat timbul mulut terasa kering (Xerostomia), mual (Nausea), nafsu makan menurun (anorexia) yang menghilang setelah menurunkan dosis atau penghentian pengobatan selama 2 – 3 hari.

0 komentar:

Posting Komentar